Apakah anda ingin meningkatkan performa Satria FU standard tunggangan anda sehari-hari, tapi gak mau bore-up atau stroke-up atau masih ragu-ragu untuk menentukan racikan seperti apa yang pas untuk meningkatkan perfoma si ayago Suzuki ini?? Berikut akan saya bagikan resep korekan yang ampuh untuk meningkatkan performa Satria FU anda.
Langkah pertama adalah memperbaiki lubang portingnya supaya aliran gas menjadi lebih lancar. Kita mulai dari porting intakenya, diameter lorong setelah pertemuan kedua lubang porting sampai bibir portingnya kita perbesar sedikit menjadi 26mm supaya puncak tenaga bergeser ke putaran yang sedikit lebih tinggi, namun dengan menggeser tenaga ke putaran yang lebih tinggi akan membuat putaran bawahnya semakin kedodoran,,, jangan khawatir,,, dengan meningkatkan rasio kompresi ke angka yang lebih tinggi kita bisa mengakali putaran bawahnya, caranya pun mudah, kita tinggal melepas packing headnya, atau meninggalkan 1 lembar saja dari yang semula tiga lembar. Perkara bahan bakar kita bisa menggunakan pertamax untuk mengimbangi peningkatan rasio kompresi, namun dari segi performa, saya lebih suka menggunakan campuran premium dan pertamax dengan perbandingan 1:1. Permukaan dinding porting intake tetap dibiarkan kasar untuk menjaga homogenitas campuran gas segar yang mengalir di dalamnya.
|
Bagian yang ditunjuk tanda panah
jangan dikikis, supaya sudut aliran
gas segar lebih landai |
Sementara Porting Exhaust kita perbaiki masing-masing lorongnya supaya pelepasan gas buang menjadi lebih lancar, mengikisnya jangan banyak-banyak, masing-masing lorong kita kikis dindingnya sebanyak 1mm saja. sedangkan bibir porting exhaust kita geser lebih ke atas sebanyak 4mm, supaya membentuk huruf "D" atau yang sering dibilang D-Shape Exhaust Porting dan permukaan dindingnya kita poles sampai kinclong agar karbon hasil pembakaran tidak mudah menempel.
|
Satria FU 150
D-Shape Exhaust Porting |
Noken as sebagai pengatur buka-tutup klep kita papas bokongnya untuk menambah durasi dan tinggi lifternya supaya bukaan klep menjadi lebih lama dan lebih lebar, tapi gak perlu banyak-banyak mapasnya, biar gak nglitik, cukup 0,5mm-1mm saja. Durasi juga jangan terlalu lebar biar gak "ngo0k" di RPM rendah dan menjaga konsumsi bahan bakarnya, maksimal main dikisaran 240 derajat saja.
Kemudian komponen yang bertugas untuk menyampurkan bakar dan udara atau karburator standard kita pensiunkan dan penggantinya kita percayakan kepada karburator bertipe PE, PWL atau PWK dengan ukuran diameter venturi seperti karburator standardnya, yaitu 26mm. Ukuran Karburatornya jangan lebih besar dari 26 mm, soalnya kalo kebesaran, puncak tenaga akan bergeser ke putaran yang terlalu tinggi dan nafas motor jadi terlalu panjang.
Pipa pelepas gas buang menuju silencer alias leher knalpotnya
kita ganti dengan leher knalpot yang mempunyai diameter dalam sebesar 28mm pada kepala leher yang menghubung ke head, kemudian semakin membesar menjadi
30mm dan terus membesar sampai ujung yang menghubung ke silencer diameternya dibikin menjadi 45mm . Leher knalpot yang lebih besar akan membuat proses pembuangan gas
hasil pembakaran menjadi lebih baik, namun bukan berarti semakin
besar semakin bagus, soalnya yang besar belum tentu enak....hehehe.
silencer standard masih bisa kita andalkan (no bobok).
Setelah ruang bakar menghasilkan tenaga yang lebih besar dari standardnya, maka bagian kopling yang berguna untuk menyalurkan atau memutus tenaga ke roda belakang juga wajib di-upgrade kemampuannya, agar penyaluran tenaga bisa maksimal, langkah murah yang bisa kita lakukan adalah mengganjal per koplingnya dengan ring setebal 1 mm, ring pengganjal per kopling jangan terlalu tebal, soalnya bisa merusak dudukan stut kopling, dan susah mengoper gigi. atau mengganti per kopling standardnya dengan per kopling racing. itu kalo kondisi kampas koplingnya masih bagus, kalo ternyata sudah aus ya sekalian diganti.
Supaya mesin lebih awet, CDI standardnya yang dibekali limiter sebaiknya jangan diganti dengan CDI unlimiter. Bijaksanalah menjaga RPM, karena semakin tinggi RPM maka semakin besar resiko keausan komponen-komponen di dalam mesin, dan jangan lupa tertib mengganti oli mesin.
Dengan langkah-langkah diatas, seharusnya Satria Fu anda bisa lari sampai 160kpj.
Demikianlah ulasan sederhana untuk meningkatkan performa Satria FU anda, semoga bermanfaat.
Maju terus Otomotif Indonesia.