Racikan korek harian ini saya tujukan untuk anda pengguna New Jupiter Z atau Vega ZR yang pengen meningkatkan performa motornya agar motornya makin ngibrit tapi BBMnya masih bisa tetep irit, aman dan nyaman, dengan biaya murah meriah.
Langkah pertama adalah bor-up minimalis tanpa mengganti liner/boring dengan menggunakan piston Jupiter Z os 100 (52mm), volume silinder naik menjadi 123an cc. Sebelum dikorter jangan lupa ekor piston dipotong dulu sebanyak 3mm - 4mm, kalau gak dipotong, ekor piston bisa berciuman dengan bandul as, atap piston diberi coakan klep dan dinding piston diberi lubang-lubang oli untuk meningkatkan pelumasan saat bergesekan dengan dinding silinder.
Bokong Noken as kita papas sebanyak 0,8mm-1mm, durasinya cukup dikisaran 240-245 derajat saja supaya irit BBMnya. LSA sedang-sedang saja, dikisaran 102-105 derajat, supaya nafas motor gak kepanjangan. Angkatan klep pada saat overlap dibikin 1,5mm-2mm saja, supaya gap klep aman digeber sampai putaran tinggi.
Porting intake kita perbaiki bentuknya agar aliran gas menjadi lebih lancar, diameternya cukup 19mm rata mulai dari sitting klep sampai lorong portingnya, diameter bibir porting yang menghubung ke manifold tetap dibiarkan standar. Dinding porting tetap kita biarkan kasar untuk menjaga homogenitas campuran gas bakar. selaraskan posisi lubang porting dengan lubang manifold agar tidak terjadi turbulensi udara dibagian ini.
Diameter porting exhaustnya kita bikin 16mm mulai dari sitting klep dan semakin membesar sampai 19mm pada ujung bibir porting yang menghubung ke leher knalpot. Permukaan dinding porting exhaust dibikin licin/kinclong agar karbon hasil pembakaran tidak mudah menempel, dan alangkah baiknya bila diameter leher knalpot juga disesuaikan dengan diameter porting exhaustnya.
Bila kondisi kampas kopling masih bagus, untuk meningkatkan responsifitas perangkat koplingnya, cukup kita tambahkan 1 lagi plat pegas diafragma-nya agar jepitan terhadap kampas kopling semakin kuat dan mencegah terjadinya slip kopling.
Terakhir tinggal setting/jetting karburator untuk menyesuaikan AFR yang dibutuhkan di dalam ruang bakar.
Semoga informasi sederhana ini bisa bermanfaat.
Maju terus Otomotif Indonesia.