Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan resep sederhana untuk mengorek-ngorek mesin bebek yamaha Juipiter Z spek harian dengan kapasitas silinder 125 cc untuk anda...dan gak usah panjang lebar langsung aja kita bongkar-bongkar mesinnya.
Perpaduan antara piston Suzuki Shogun os 50 (54mm) dan stroke standart Jupiter Z (54mm), akan menghasilkan kapasitas volume silinder sebesar 123,6 cc (dibuletin jadi 125 cc) tipe square engine nih (diameter piston ama panjang langkah seimbang), tinggal bawa blok+piston ke tukang bubut untuk dikorter dan dibikinin bosh pen piston, soalnya lubang pen piston Shogun lebih besar dari pen piston standard Jupiter. Jangan lupa sirip/ekor piston dipotong dulu untuk mengurangi beban gesek antara dinding liner dan dinding piston, coakan klepnya wajib diperdalam lagi biar gak terjadi tabrakan antara piston dan klep. Atap piston dipapas rata sebanyak 2mm. Rasio kompresi kita patok dikisaran 9,6:1, sehingga bahan bakarnya masih
bisa menggunakan premium.
Silinder headnya sekalian kita tancepin klep shogun (25-22mm) sebagai katup-katupnya, per klepnya bisa kita adopsi kepunyaan Honda grand, ruang bakar kita pakai desain Hemispherical.
Untuk mengoptimalkan masuk dan keluarnya udara di dalam silinder, lubang intake kita perbesar diameter seating klepnya menjadi 23mm, merangsek ke dalam di sekitar area bosh klep kita rapikan lorongnya, semakin ke atas diameternya dibuat semakin mengecil, pada bagian paling ujung di bawah manifold diameternya cukup 22mm saja, soalnya kita nanti masih pake manifold dan karbu standart. Desain lubang intake mengerucut seperti ini bertujuan untuk menjaga kepadatan campuran gas bakar di dalam lubang porting, sehingga dapat meningkatkan kecepatan gas bakar yang akan masuk ke dalam silinder. Untuk lubang porting exhaust kita perbesar diameternya menjadi 22mm saja, usahakan untuk mengurangi lekukan-lekukan di dalamnya agar proses pembuangan gas hasil pembakaran lebih lancar.
Noken as kita mainkan durasinya pada angka 250 derajat dengan tinggi lifternya 7mm, sengaja kita pakai durasi sedang biar bisa irit bahan bakarnya, peforma mesin rata dari putaran bawah sampai atas.
Untuk mendukung fungsi perangkat kopling pasca bor up 125 cc, kita akan membubut rumah per koplingya dan menjejalkan per kopling punya Suzi Smash agar penyaluran tenaga dari dapur pacu menuju roda belakang lebih maksimal.
Karburator masih kita andalkan bawaan dari pabrik, tinggal seting sedikit untuk menyesuaikan kebutuhan di ruang bakar (silahkan direamer kalo perlu)
Terakhir di sektor pengapian cukup ganti CDI standartnya dengan CDI Mio (5TL), soalnya CDI Mio limiternya tinggi sekali, jadi kita bisa ngeGas tiada batas (kalo mau pake CDI racing kita persilahkan juga).
Demikianlah sedikit ulasan mengenai korek harian Jupiter Z 125 cc, semoga bermanfaat.
Maju terus Otomotif Indonesia.
Baca juga,
Korek harian Jupiter Z/Vega R New murah meriah