KULON POM SPEED

Blog tentang korek mesin motor harian

Home » Tekhnik » Noken As yang Efisien untuk Motor Korek Harian

Noken As yang Efisien untuk Motor Korek Harian

Unknown
Saturday, April 25, 2015

        Apakah anda ingin meningkatkan performa motornya yang masih standard dengan cara memodifikasi noken as atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah papas noken as, namun anda masih bingung dengan spesifikasi noken as seperti apa yang efisien untuk motor standard harian...??? mungkin ada baiknya anda menyimak tulisan ini agar anda tidak salah langkah saat melakukan ritual papas noken as. Karena sesungguhnya noken as atau yang sering juga disebut Camshaft itu merupakan salah satu komponen diantara komponen-komponen yang bekerja di dalam mesin 4 tak yang paling berpengaruh terhadap performa yang diciptakannya. Sebelum kita melangkah lebih jauh, sebaiknya kita pahami dulu apa tujuan dari memapas noken as.


        Memapas noken as merupakan salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan Efisiensi Volumetrik sebuah mesin. Secara teknis, semakin besar jumlah campuran gas segar yang mampu dimasukan ke dalam silinder, maka semakin besar pula peluang mesin dalam menciptakan tenaga. Kebanyakan dari kita hanya berprinsip bahwa semakin lebar durasi buka tutup klep atau dengan kata lain, semakin lama klep terbuka, maka semakin besar tenaga yang dihasilkan. Namun kerap kali kita mengabaikan atau memang ternyata kita belum memahami sepenuhnya bila noken as juga mempengaruhi karekter sebuah mesin. Boleh saja mesin menghasilkan tenaga yang lebih besar. Namun belum tentu tenaga itu mau muncul di setiap RPM dimana mesin sedang bekerja. Yang perlu kita ingat adalah,“semakin lebar durasi noken as, maka tenaga akan bergeser ke putaran (RPM) yang semakin tinggi”. Pada umumnya, motor korek harian masih menggunakan transmisi berperbandingan gigi standard (Standard Ratio). Noken as berdurasi lebar hanya akan membuat motor lebih bertenaga ketika mesin bekerja di gigi 1 dan 2, sedangkan motor menjadi loyo setelah masuk ke gigi selanjutnya. Kenapa demikian...??? INGAT..!!! Noken as berdurasi lebar membuat tenaga lebih efektif di putaran tinggi. Pabrik memperhitungkan perbandingan gigi 1 dan 2 agar torsi yang dihasilkan mesin bisa dilipat gandakan, yang tujuannya agar kerja mesin lebih ringan dalam menggerakan motor pada saat awal start (akselerasi awal), Sehingga putaran mesin pun lebih cepat naik. Sementara di gigi 3 dan 4 atau seterusnya, mesin akan dipaksa menurunkan RPM karena perbandingan gigi 3 dan 4 atau seterusnya  jauh lebih berat dari pada gigi 1 dan 2. Memang pabrik sengaja membuat perbandingan gigi yang lebih berat agar torsi yang dihasilkan mesin diputaran rendah bisa membuat motor terus berakselerasi (besarnya torsi berbanding terbalik dengan putaran mesin) dan sekaligus  untuk mengurangi konsumsi bahan bakarnya (semakin tinggi putaran mesin, maka semakin besar konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan).  Itu kalo dilihat dari segi performanya, sedangkan bila dilihat dari segi konsumsi bahan bakarnya, noken as berdurasi besar hanya akan membuat mesin lebih doyan BBM, karena mesin selalu dipaksa untuk bekerja pada RPM tinggi. Durasi besar + overlap tinggi mengakibatkan BBM terbuang percuma ketika mesin bekerja di putaran rendah karena proses pembilasan ruang bakar pada saat overlap menjadi tidak efisien di putaran rendah. Bukan kecepatan yang kita dapatkan, yang ada motor malah NgOoK...!!! ketika awal start.
Durasi besar+overlap tinggi hanya akan berguna bila mesin didukung dengan rasio kompresi yang tinggi. Namun kita tahu bahwa motor harian juga tidak mungkin menggunakan rasio kompresi tinggi bila kita mempertimbangkan bahan bakar apa yang akan kita gunakan nanti untuk melawan knocking dan detonasi.
        Sementara bila ditinjau dari segi keawetan mesin secara keseluruhan, maka noken as berdurasi besar akan membuat mesin menjadi lebih tidak awet, apa penyebabnya??? Masih berhubungan pula dengan putaran mesin. Mau gak mau kita harus memaksa mesin untuk bekerja di putaran tinggi sedangkan semakin tinggi RPM mesin, maka semakin tinggi pula resiko keausan komponen-komponen di dalam mesin.
Meskipun kita hanya menambah durasi buka tutup klep sebanyak 10-20 derajat saja dari standardnya, sebenarnya mesin sudah bisa menghasilkan tenaga yang lebih besar dan kita tidak perlu mengorbankan hal-hal lain seperti yang telah saya sebutkan di atas. Bahkan untuk jenis mesin tertentu semisal mesin tipe Over-Bore, durasi noken as yang terlalu lebar bisa saja malah membuat mesin memusnahkan torsi di putaran rendah, mengingat kelemahan mesin tipe Over-Bore yang minim torsi di putaran rendah, akibat pendeknya langkah/stroke piston. Setidaknya tanpa menambah durasi pun kita sebenarnya masih bisa meningkatkan tenaga yang dihasilkan mesin dengan cara meninggikan lift/angkatan klep, atau dengan cara merubah lobe standard yang biasanya berbentuk lancip menjadi lebih gemuk yang bertujuan agar klep terbuka lebih lama ketika bekerja pada angkatan tertingginya sehingga proses isap buang menjadi lebih optimal. Dengan cara ini karakter mesin tidak akan berubah secara darastis. Namun jangan pula mengabaikan kemampuan atau kekuatan per klep dalam mengembalikan klep ke posisi menutup tepat pada waktunya. Sebab lift yang kelewat tinggi bisa saja mengakibatkan klep telat menutup, apalagi resiko klep patah atau pecah payungnya menjadi semakin besar.
        Dari sini kita bisa menyimpulkan sebelum melakukan modifikasi noken as, seharusnya kita memahami dulu karakter mesin standardnya, agar kita bisa menjadikannya acuan dalam memodifikasi noken as yang paling efisien untuk motor kita. Memapas noken as itu bukan hanya sekedar keterampilan menggerinda sana-sini, melainkan sebuah perhitungan yang membutuhkan ketelitian. Seberapa besar dana yang kita gelontorkan untuk memodifikasi mesin, tidak akan ada artinya bila tidak didukung dengan noken as yang dahsyat. Walaupun di dunia ini belum ada seorang pun manusia yang bisa membuat mesin 4 tak bekerja dengan sempurna, tapi paling tidak semoga tulisan ini bisa bermanfaat.

Maju terus Otomotif Indonesia.

Baca juga,
Cara mengukur dan menghitung Durasi Noken As, Lobe Center, LSA dan Overlap
Pengaruh Modifikasi Noken As terhadap Performa mesin
Tweet


0 Response to "Noken As yang Efisien untuk Motor Korek Harian"

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)